Sampai saat ini, dari semua challenge yang pernah dilakukan, Wageningen
Challenge edisi 5 adalah favorit gw. Pada awalnya gw nggak punya ekspektasi
apa-apa, just for the sake of challenge, but it turned to be so fun, maksudnya
FUN!!! Padahal yang dilakukan cuma mampir di stasiun kereta doang, nggak sedikit
pun menyambangi kota tersebut.
Gw sempat ragu karena pada awalnya banyak rombongan yang mo bergabung di
challenge ini. Bukannya nggak suka banyak yang gabung, tapi karena ini bukan sedang jalan-jalan santai, maka semakin banyak
orang dalam rombongan, semakin ribet. Banyak yang diangon dan bakal ada
kecenderungan tunggu-tungguan sedangkan kita kudu sigap alias sinting dan
gagap buat ngejar semua jadwal yang udah direncakanan, kalau engga, bisa
bubar kabeh semua rencana yang udah disusun. Tetapi nyatanya, seperti yang
Sakana bilang, yang akhirnya ikut challenge ini cuma bertiga: Gw, Sakana dan
Linda. Linda pun berperan sebagai camerawoman *emot thumb up*
Nah, ada beberapa remarks dari tantangan ini, yaitu:
Hujan. Bok, pagi-pagi di hari-H, hujan turun deras. Sialan, cuaca Belanda
emang suka ngajak bercanda!! Emang sih kita bakal di dalam kereta seharian ini,
tapi tetep aja judulnya train hopping, walhasil butuh jalan, pindah platform,
naik tangga lumayan banyak sambi lari terbirit-birit. Ini hujan bakal bikin
performa terganggu dan suasana gloomy. Tapi berbekal pengetahuan bahwa dalam
sehari kita bisa mengalami empat musim, yaudalah, optimis Jek!!
Kalau hujan, becek, gada ojek, terus lari-lari naik tangga buat ngejar kereta bisa repot. Untung matahari bersinar lagi! |
Jadi punya cerita. We have story to tell, asyik kan. Bahkan orang Belanda
pun belum tentu pernah ngelakuin hal kayak gini. Sama lah ibarat kata sama
orang asing yang udah khatam keliling Indonesia tapi gw sendiri nggak pernh ke
mana-mana *toyor*. Namun sejatinya, cerita itu hanyalah kedok, yang
sebenar-benarnya ya buat pamer :))). Ah, apalah artinya semua hal di dunia fana ini kalau bukan buat
dipamerin, ya kan? Gw masih inget waktu itu bos internship nanya apa yang gw
kerjain di kala weekend, dan dengan bangga gw bilang, ‘Me and my friends
managed to travel around Netherlands within a day.’ Pas gw ceritain ke mana aja lokasinya, diana
amazed gitu karena kita berhasil menjelajahi 11 dari 12 provinsi, cuma kurang
provinsi Friesland aja. Pada awalnya Friesland pun akan kita sambangi via Leeuwarden
, tapi setelah kalkulasi waktu, nggak mungkin kekejar, ya udah bhayyyy
Friesland!!
Tahu hal-hal baru. Salah satunya adalah mendapati tempat bernama Vliesingen
di Belanda. Terlalu banyak hal artifisial di sini, termasuk pantai buatan. Begitu
nemu tempat ini yang mana pelabuhan yang sesungguhnya, hati langsung melonjak,
sungguhkah? Ternyata bener lho, begitu keluar dari kereta, bau laut dan suara
burung mulai kedengaran, burung camar kali yak. Gw pribadi pada saat itu
penasaran berat sama kotanya, tapi nggak ada waktu kalau harus mampir segala.
Vliessingen |
Hal lain yang gw temui adalah kereta di Rossendale yang tujuannya ke
Antwerp kok jelek amat sih? Ini sebenernya kereta antar negara atau angkot Caheum-Cibaduyut
di Bandung sih?! Tolong jelaskan!!!
Jelaskan semua ini!!! Jelaskan!!! |
Soal kereta Belanda yang pisah tujuan pun gw baru tau. Jadi di stasiun kan
ada platform gitu, platform 1,2,3, dst. Kadang ada platform 3A dan 3B yang
lokasi sama tapi berbeda, kayak gambar berikut:
Jadi satu kereta parkir di sepanjang platform 3A sampai 3B. Bagian kuning
adalah lokomotif kereta. Nah, meskipun satu kereta, tapi tujuannya berbeda. Pada
waktunya berangkat, kereta ini akan pisah di satu gerbong, yang satu gerak ke kanan
(dari platform B) dan yang satu lagi ke kiri (dari platform A). Jadi perintah
untuk naik kereta dari platform dengan kode A atau B jangan dibecandain,
salah-salah nggak nyampe tempat tujuan.
Dutch lansekap. Gila, seharian di kereta membuat tersadar kalau lansekap
(istilah yang dipake bener nggak sih?) Belanda itu sungguh membosankan. Serius,
sepanjang perjalanan, pemandangan yang dijumpai hampir selalu: rumpu - rumput - rumput - rumput+pepohonan - rumput - rumput - rumput+dedombaan/sesapian - rumput - rumput - rumput+sungai - rumput - rumput - rumput+kincir
angin - rumput - rumput - rumput *mati bosan*. Bawaannya langsung bandingin sama
Suisse, cakep banget. Biasalah, burung tetangga selalu lebih besar (baca: the
grass is always greener).
rumput - rumput+pepohonan |
Skip Friesland adalah keputusan terbijak. Lha wong di skip aja kami
sampai ke Wageningen jam setengah satu pagi, untung masih dapet kereta dari
Arnhem ke Ede dan sempet ngejar bus yang terakhir dari Ede ke Wageningen. Fyuh.
Kalo eggak harus ngesot setengah jam lebih ke rumah masing-masing *betis
langsung berkonde* atau nggondol sepeda dari parkiran.
Halte bus malem-malem, kalau bus nggak kunjung datang, haruskah menggondol sepeda yang terparkir? |
But that was an amzing experience for me!! Kalau buat Sakana, mungkin trip
ini hanyalah butiran debu, secara dese sih udah sampai di level trip Trans
Siberian!!!
-cchocomint-
Muahahaha... ga butiran debu juga keles. Tetep aja ini salah satu pencapaian terbesar selama di Belanda.
ReplyDeleteBtw, kita mustinya jadi ambassador-nya Wageningen ya kan udah promote banyak banget tuh.
-sakana
Ini kenpa kita jadi komen-komenan??? hahahahahaha, nanti kalo misi ke Mars udah berhasil, the next challange will be travel back and forth to the Mars!! Ya kelezzz..
ReplyDelete-cchocomint-