Monday, December 14, 2015

ChaSing-Teaser

Udah tahu kan kalau Tantangan Bandung Bogor alias TABOG udah kelar? Sakana berhasil jadi pemenang dalam serial tersebut. Nggak apa-apa, gw sih legowo aja, gw nggak minta diadain tantangan ulang atau pun survey ulang oleh lembaga independen lain *ini ngomongin Challenge atau pemilu sik?!* Selamat untuk Sakana *jabat tangan erat!!*
 
Nah, setelah TABOG berakhir, gimana nih kelanjutannya?! Banyak banget pertanyaan dari penonton setia serial challange kami ini *penonton setia dari Hongkokng?!* Nggak akan ada tantangan lagi? Blog ini mati suri? Channel youtube nggak diupdate? 
 
 
TENANG SEMUA, TENANG!!
 
 
Semua berasal dari hasidu aka. hayalan si dungu bahwa tantangan berikutnya harus banget go internesyenel. Cita-cita tertinggi sih tantangan dilakukan di Inggris dan German -sebagai salah satu Negara favorit masing-masing penantang- bahkan gw udah punya nama yang cocok: ChallEnGer-Challenge England and Germany. Tapi entah kapan kesampaian. Hahahahahahaha.
 
Daripada bermuran durja karena Challenger masih dalam angan belaka, we took a baby step. maka terciptalah ChaSing alias Challenge in Singapore!!!
 
Penasaran bakal kayak apa? Check out the trailer, bitte!
 

 
Jangan lupa terus ikutin perjalanan challenge kami!!
 
-cchocomint-

Thursday, December 3, 2015

Tantangan Bandung Bogor ep.10 - TABOG 31


Halore!!!

Balik lagi di TABOG!!! Kali ini sudah masuk episode 10 alias episode final. Selain bakal ada tantangan terakhir, di episode ini pun akan direkap siapakah pemenang dari keseluruhan TABOG.

Ya ampun, deg-degan banget kelez. *padahal kalau pun menang nggak ada hadiahnya :)). OH WHY?!*

Episode kali ini akan mengusung format babak bonus Famili 100 *beware Tukul, we did better than you!!*. Di mana akan ada lima pertanyaan yang sudah disurveykan terhadap 100 31 orang. Sakana dan Cchocomint akan berkompetisi untuk menjawab pertanyaan dengan hasil survey terbanyak. Masing-masing diberi waktu 25 detik untuk menjawab lima pertanyaan yang akan dibacakan oleh suara misterius di balik kamera.

Tema dari lima pertanyaan ini adalah seputar Bogor. Supaya fair, ada tim tersendiri yang menyusun dan melakukan survey demi episode ini. Selain itu, hasil survey dapat dianalisis secara statistik, keren nggak tuh? Bbbbzzzttt.

Sekarang mari sama-sama lihat, apakah Sakana yang notabene berasal dari Bogor akan diuntungkan dan memenangkan TABOG episode 10 ini dengan mudah? Let’s cekidot!!


HA...

HA...

HA…

HAHAHAHAHAHA.

Ternyata tema seputar Bogor nggak membuat Sakana bisa menang di tantangan kali ini. Penyebab utamanya (katanya sih) bukan karena kurang pengetahuan seputar Bogor, Cuma generation gap aja. Menurut Sakana, jamannya dia belum ada mall dan kalau nongkrong ya pergi ke Kebun Raya Bogor. Nah, masalahnya, kenapa Cchocomint yang orang Bandung justru bisa jawab dan menebak secara paripurna soal Boqer alias Botani Square? Mungkin ini yang namanya rejeki anak soleha :)))).

Hal yang menarik dari episode ini adalah jawaban responden yang bervariasi. Beberapa sudah bisa ditebak, tapi ada juga jawaban yang bikin dahi mengernyit. Contohnya, penyanyi asal Bogor. Syahrini, Vina Panduwinata, atau Rossa ya masih okelah. Lalu tiba-tiba, out of the blue, ada responden yang menjawab Adi Permana. Reaksi Sakana, Cchocomint, dan juga suara di balik kamera ketika mendengar nama Adi Permana disebut adalah:
SIAPOSE ITUUUUUUHHHHH?!?!?!?!
Akhirnya setelah melalui perjalanan panjang nan berliku, terpecahkan juga misteri Adi Permana. Ternyata dia adalah salah satu finalis ajang pencarian bakat menyanyi. YA MENEKETEHE KELEZ.
.
.
.
.
.
.

Sakana is taking over from here.....

Hahaha... iyah, yang nulis di atas tuh Cchocomint. Trus gw ambil alih deh. Kan gw harus memberikan klarifikasi kenapa bisa kalah. Jujur ga kepikiran banget kalo Botani Square jadi tempat nongkrong. Botani Square kan tempat belanja, bukan buat nongkrong.... *alasan ga valid*. Yah walopun gw juga ga pernah sih nongkrong di Kebun Raya, hahahahaha

Anyway, seperti yang udah disebut sama Cchocomint di atas, yang buat survey ini adalah pihak ketiga. Ternyata yang bikin survey-nya juga lumayan termangu dengan jawaban hasil survey (termasuk dnegan jawaban Adhi Permana). Yuk ah kita liat bagaimana hasil survey-nya. Oh iya, yang ada catatan Bloopers itu artinya komentar dari yang bikin survey dari jawaban-jawaban yang nyeleneh.


Survey Membuktikan!

Q1. Apa makanan khas Bogor yang paling terkenal?

1.
Asinan
14
2.
Toge Goreng
8
3.
Soto Mie
4
4.
Talas
3
5.
Soto Kuning
2
6.
Roti Unyil
1
7.
Ngoh Hiang*
1

Total
33

*entah ini apa, gue baru baca namanya. Setelah googling, ternyata masakan cina, dan di Bogor, yang paling tersohor adalah Gang Aut punya.
Bloopers: Cireng Keraton (1 jawaban). Sejak kapan Bogor punya keraton?
Sakana: Emang Soto Kuning dari Bogor ya?

 

Q2. Apa nama tempat atau area di Bogor yang paling banyak dikunjungi anak muda?

1.
Botani Square
18
2.
Air Mancur
4
3.
Taman Kencana
4
4.
Kebun Raya
2
5.
Sempur
1
6.
BTM
1
7.
Taman Koleksi (Takol)
1
8.
The Jungle
1

Total
32

Bloopers: Jalan Pajajaran (1 jawaban). Neng, Kang, Jalan Pajajaran teh panjang… spesifik atuh..
Sakana: Jalan Pajajaran itu panjangnya ampe dua kecamatan!

Q3. Selain angkot, alat transportasi umum apa yang biasa digunakan di Bogor?
1.
Transpakuan
17
2.
Ojek
8
3.
Bis
2
4.
Becak
2
5.
Motor
1
6.
Delman
1
7.
Bemo
1
Total
32
Bloopers: Ojek Pacar (1 jawaban). Eaaaaa…
Sakana: Eaaaa.....

Q4. Siapa penyanyi terkenal yang berasal dari Bogor?
1.
Syahrini
17
2.
Betharia Sonata
2
3.
Rossa*
2
4.
Pasha Ungu
1
5.
Syahrul Gunawan
1
6.
Vina Panduwinata
1
7.
Adhi Permana**
1

Total
25
*Gue ga yakin Rossa asal Bogor. Lahirnya sih di Sumedang, tapi kayaknya pernah tinggal di Bogor pas sekolah ya, yang bareng Ivan Gunawan itu. Sudah coba googling tapi ga nemu infonya euy..
**Sesungguhnya gue ga tau dia itu siapa dan nyanyi apa
Sakana: Now we know who Adhi Permana is.....

Q5. Ke daerah mana di luar kota Bogor biasanya orang Bogor memilih berwisata?

1.
Jakarta
11
2.
Bandung
10
3.
Puncak
9
4.
Sukabumi
2
5.
Curug Nangka
2
6.
Cianjur
1
7.
Cibinong
1

Total
36
  

Sakana: Ngapain ke Cibinong????? Btw, Puncak 'n Cibinong masuk ke Kabupaten Bogor ya....

Okeh, jadi demikianlah hasil survey-nya. Thanks berat buat Aci yang udah bikinin survey dan Vita sebagai Suara di Balik Kamera.

Oh iya, kalo pada bingung siapa sih Teh Dewi yang sering banget kita sebut-sebut, beliau ini pernah jadi challenger di The Wageningen Challenge episode 2.

Cchocomint boleh aja menang di tantangan TABOG 31, tapi secara keseluruhan gw lah yang memenangkan Tantangan Bandung Bogor. Oh Yeah!!! Ya tapi gitu deh.... ga ada hadiahnya #gamodal

Biarpun tiap series tantangan ga ada hadiahnya (dan yang nge-view dikit #curcol), kami berdua tetap istiqomah melanjutkan Serial Tantangan. Dan yang pasti ucapan asal sebut kami untuk tantangan di luar Indonesia beneran kesampaian!! Emang bener kata emak, di mulut ini ada doa *pasang cadar*. Makanya jangan lupa subscribe youtube channel Sakanaikanfish biar ga ketinggalan serial tantangan-tantangan ga penting berikutnya!!!

- Sakana & Cchocomint -    


Sunday, November 15, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 9 - Tantangan Istri Soleha

Hwalooowwww!!!!

Jumpa lagi!!!!

Setelah berbagai kekalahan dan kemenangan dari dua kubu –Sakana dan Cchocomint-, tantangan masih berlanjut untuk mendapatkan pemenang dari Tantangan Bandung Bogor alias TABOG. Nah, untuk tantangan kali ini gw menamakannya Tantangan Istri Soleha. Luar biasa bukan? Tentu saja…….tidak. Pada dasarnya ini adalah tantangan menyiapkan Tahu Gejrot. Krik.

Jadi jangan terlalu diambil hati ya, soal judulnya, yaitu tantangan istri soleha. Bisa masak atau kagak, ga berhubungan sama soleha apa kagak. Nggak bisa masak samsek juga nggak apa-apa, yang dicari kan istri, bukan mbok-mbok buat masak.

Apose sih ini.

Eniwei, meskipun ini judulnya Tantangan Bandung Bogor, tapi kok malah nyiapin tahu gejrot sih? Kok bukan nyiapin makanan khas Bandung? Ya gimana dong, kalau mau makanan khas bandung kan berarti peyeum, terus harus nunggu berapa juta tahun sampe tantangannya kelar nungguin fermentasi si peuyeum…ZZzzzZZZzzzz.

Tantangan kali ini simple, sesimpel 1+1=2. Kenapa? Karena Sakana nggak perlu meracik dari awal, tinggal ngupas, ngulek, ngiris, nuang. Makanya waktu pengerjaan tantangan pun singkat, dua menit sahaja. Bagian tersulit yang harus dilakukan hanyalah ngupas bawang kemudian ngulek bawang dan cabe rawit. Penasaran apakah Sakana bisa dimasukkan ke dalam kategori (calon) istri soleha yang sigap nyiapain tahu gejrot? Cekidot!!!



YES!!!

Tantangan kali ini Sakana gagal menyiapkan tahu gejrot dalam waktu dua menit!!! Kayaknya kegagalan di tantangan ini lebih menunjukkan bahwa Sakana emang nggak bakat menjadi mamang tahu gejrot. Okelah kalau begitu, dengan ini gw secara sepihak mengganti nama tantangan ini menjadi tantangan Mamang Tahu Gejrot.

Oke, omong-omong soal tahu gejrot, gw pun jadi penasaran tentang sejarah tahu gejrot ini *penting* gugling sana-sini, akhirnya gw dapat pencerahan mengenai tahu gejrot. Penamaan gejrot berasal dari bumbu cair yang dialirkan lewat botol. Karena botol diguncangkan dan dipencet untuk mengalirkan bumbu, sehingga timbulah bunyi ‘gejrot,’ lalu peracik pertama tahu gejrot pun berkata, "Eureka!!! Kita beri nama makanan ini tahu gejrot!!!" Kurang lebih gitulah kalau dibayangkan. Etapi gw sendiri nggak paham, bunyi ‘gejrot’ itu kayak apa sih sebenernya? *dipikirin* 
 
Selain namanya yang unik, tahu gejrot sendiri sudah ada sejak lama. Menurut sumber yang didapat di internet, katanya sih eksistensi tahu gejrot sudah ada semejak Indonesia belum merdeka, yang mana sebelum tahun 1945 dong. Wah, gw jadi curiga, jangan-jangan para meneer Landa pada masanya hobi makan tahu gejrot. Mungkin sekitar jam 4 sore di kala para British afternoon tea, J.P. Coen akan berteriak, ‘Ik hab honger. Geef mij tahu gejrot!!!’ terus pelayan nggak kunjung datang membawakan tahu gejrot, dia pun kzl, ’Verdomme!! Geef mij tahu gejrot!!!’ *imajinasi gw ketinggian ditambah kebanyakan nonton film perjuangan jaman Landa* BbbbZZzzttt.

Oke, Cuma satu pesan gw ketika kalian mau menikmati tahu gejrot, kalau bisa, pilih mamang yang lumayan bersih. Meskipun susah sih, namanya juga jajanan pinggir jalan, tapi paling enggak mamangnya nggak slebor-slebor amat. Kenapa? Karena salah satu mamang tahu gejrot di sekitar kampus gw suka pipis sembarangan dan habis pipis sepah di buang, suka langsung melayani pembeli. Hhhhmmmm, tebar-tebar ammonia.

Oke, selamat hari Senin. Enjoy the rest of your day!!

-cchocomint-
 

Tuesday, August 25, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 8 - Berpacu Dalam Melodi

Hallo!!!

Kembali lagi di episode ke-8 dari TABOG. Masih mengambil lokasi di taman masa depan (baca: taman Lansia), kali ini gw menantang Sakana untuk memainkan 'Berpacu Dalam Melodi.' Ya ala-ala sih. Muda-mudi masa kini mungkin tahu apa itu Berpacu Dalam Melodi karena sering nongkrongin Net-Tv. Tapi yang sebenarnya, ini adalah acara lama yang pada masanya ditayangkan di TVRI dan dipandu oleh Koes Hendratmo. Acara ini bertahan selama 18 tahun. *gila, berasa orang lama* *padahal emang iya*


*taking silent moment*
*you may need to think*
*Koes Hendratmo is not Kris Binatoro*

Nah, mau tahu Berpacu Dalam Melodi ala gw bentuknya seperti apa? Nih, cekidot!!


Gilak!! Sejatinya, memilih game ala-ala Berpacu Dalam Melodi adalah keputusan besar. Kenapa? Seperti yang Sakana sebutkan di dalam video, gw tuh kalau nyanyi sering nggak jelas nadanya di mana. Lagu yang seharusnya Do=C bisa bergeser jadi Do=Z, bingung kan? Gw juga bingung. Gimana bisa go internesyenel ini?!?! 

Dan yang lebih membuat gw bingung adalah keberhasilan Sakana menebak semua lagu yang gw senandungkan. Lha, nada dasar kacau, senandung fals, kok masih bisa ditebak? Atau pilihan lagu gw yang terlalu populer dan mudah ditebak. Bisa jadi sih, karena lagu seperti Pileuleuyan atau Cingcangkeling itu luar biasa terkenal di daerah Jawa Barat. Anak-anak SD mendapat pelajaran mengenai lagu daerah tersebut, seperti halnya yang gw alami waktu gw SD. Gw punya tuh buku kumpulan lagu-lagu Sunda berisi lirik dan juga nadanya kalau-kalau kita mau memainkan menggunakna alat musik.

Meskipun gw kalah di tantangan ini, gw masih optimis, karena masih akan ada tantangan selanjutanya. Tunggu episode TABOG berikutnya!!!

-cchocomint-

Tuesday, July 28, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 7 - Tebak Lirik Mars Bogor

Holaaaaaa..... Sakana in da house yo!!!

Setelah sekian lama kaga apdet blog ini lantaran Cchocomint go internesyenel dan gw pun sedang sebuk projek lain untuk go internsyenel (lagi), kami kembali dengan Tantangan Bandung Bogor episode ke-7! Yay!!

Waktu shooting episod ini emang pas banget abis pemilihan presiden, jadi harap maklum lah kalo jokes kita seputaran itu. Walaupun ini episode Bogor tapi kita shooting di Bandung, di Taman Lansia tepatnya. Meski bernama Taman Lansia, tapi gw ga liat lansia berkeliaran di sana.

Anyway, kali ini tantangannya adalah tebak lirik Mars Bogor. Berhasilkah Cchocomint menebak lirik dengan benar?


Bo, kalo bagai kota dalam pot itu pot segede apeee????

Lagu Mars Kota Bogor ini dikenal juga dengan judul Bogor Kota Kesayangan. Pencipta lagunya Pak Nursyamsi AS (alm.), anggota TNI yang dinas di Korem 061 (deket rumah gw itu..... #penting). Jaman dulu (taun 80an gitu) sih katanya Mars Bogor selalu dinyanyikan pas apel bendera Senin pagi di Balaikota. Ga tau deh sekarang masih apel dinyanyiin ato ngga.

Kalo yang SD di Kota Bogor juga biasanya diajarin lagu ini, kecuali mungkin SD gw. Sumpeh gw ga tau nih lagu kalo bukan karena ikut acara di Balaikota. Anak SD lain pada bisa nyanyiin, cuma gw 'n temen2 SD gw aja yang celingukan kebingungan. Sekarang pun ga yakin masih diajarin. Padahal kan lagu ini salah satu kebanggan kota Bogor juga ya, apalagi Bandung ga punya mars sendiri. Bobotoh Persib aja punya, masa Bandung ga punya sih? #nyebelin

Okeh, sebelum mulai menimbulkan permusuhan, mari kita akhiri saja postingan kali ini. Setelah TABOG, kita udah nyiapin series tantangan baru. So stay tune dan jangan lupa subscribe channel youtube sakanaikanfish yaaaaa.... :D

Sunday, July 12, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 6 - Puzzle Tapi Nggak Bikin Kezel

Haloooo!!!!!

Apa kabar semua?!?!?!

Tenang pemirsa, penantian panjang kalian terbayar dengan postingan tentang TABOG episode 6!! . Masih mengambil lokasi di lingkungan kampus almamater Cchocomint, tantangan kali ini berupa puzzle yang harus dipecahkan oleh Sakana. 

Cchocomint sudah mempersiapkan huruf-huruf yang ditulis di label kemudian ditempelkan di berbagai watertap yang tersebar di kampus. Watertap? Iya dong, atas nama mutakhir, kampus ini memiliki water tap yang mana airnya bisa diseeruput langsung, tapi sayang seribu sayang, watertap tersebut wis ora berfungsi, blah! Kalo nggak pipanya rusak, ya (katanya sih) ada bakteri e.coli. Anyway, tugas Sakana kali ini adalah tawaf keliling kampus untuk menemukan watertap yang sudah ditempeli huruf, mengumpulkan huruf tersebut, lalu menebak kata apa yang tersembunyi di balik huruf-huruf tersebut. Nggak musti mengumpulkan semua huruf, kalau dirasa sudah cukup dan bisa ditebak, boleh langsung ditebak.    

Meski hujan badai menyertai tantangan pada saat itu, tapi Sakana tetap semangat. Bolak-balik keliling kampus sambil pakai payung pun nggak masalah, biasa nama pun orang Bogor, perkara hujan yang nggak kelar-kelar sih nothing! Nah, di tantangan kali ini apakah Sakana berhasil memecahkan misteri kata di balik huruf-huruf tersebut? Langsung kita lihat sama-sama.



Luar bisasah!!! Dengan mengantongi 9 dari 13 huruf, Sakana berhasil menebak puzzle yang dimaksud. Puzzle tersebut adalah:

BOBOTOH PERSIB.

Setelah melakukan riset mendalam, gw menemukan arti dari bobotoh. Menurut sumber yang satu ini, bobotoh adalah pendukung,memberi dukungan, dorongan dan semangat. Kata bobotoh ini pun nggak bisa berdiri sendiri, harus diikuti kata benda. Contoh yang ditemukan di artikel tersebt misalnya 'bobototh Tyson', nah untuk Persib sendiri, Bobotoh Persib berarti pendukung Persib. Ya, gitudeh kurang lebih.

Untuk Bobotoh TABOG, jangan kemana-mana, karena setelah Tabog 6 ini, kami masih punya tantangan lainnya yang nggak kalah serunya. Kalau penasaran tentang siapa yang akhirnya memenangkan TABOG secara keseluruhan, bisa langsung cek ke channel Youtube sakanaikanfish. Tschuss!

-cchocomint-

Monday, May 11, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 5 - Spot 'n Snap

Pepatah mengatakan: Belum ke Bogor kalau belum ke Kebun Raya *sapa yang bilang???*

Faktanya: Masih banyak orang Bogor yang belum pernah ke Kebun Raya Bogor (KRB).

Kalau gw sih pastinya udah pernah dong. Sekolahan gw waktu SD deket banget 'ma KRB. Lari ngelilingin KRB udah jadi menu wajib pelajaran olah raga 'n pencak silat. Bo, bayangin ya itu bocah-bocah piyik disuruh lari ngelilingin lahan seluas 87 hektar!! Untung emak2 jaman dulu ga tukang protes ye, anak mau diapain aja ma gurunya ga bakal ngeluh di sosmed....

Meski KRB terkenal bingitsss, tapi ga masuk ke lambang kota Bogor. Emang apa aja sih lambangnya? Nah makanya nih si cchocomint gw tantang buat nyari 4 landmark/gambar yang masuk ke lambang kota Bogor. Yang pasti Gunung Kelud ga masuk ya.....


Sebenarnya kalo si cchocomint lewat rute yang sebaliknya (arah terminal), diana bisa nemuin tugu kujang 'n gunung salak sekaligus.

Tugu Kujang dengan Gunung Salak di latar belakangnya (pic credit: here)
Istana Bogor sendiri ga bisa sembarangan gitu aja dimasukin. Cuma dibuka untuk umum pas ulang tahun Kota Bogor aja atau dengan seijin Sekneg (ini serius!).

Pas tantangan ini kita jalan lumayan jauuuuuuuuhhhh, ada kali sejam jalan kaki. Makanya pas nyampe (depan) Istana Bogor udah gempor sangat #wistuwo. Manapula untuk ke tempat yang bisa ngeliat Gunung Salak dari situ harus jalan sekitar 20-30 menit lagi. Yah lagian mendung juga sih jadi percuma juga si Gunung Salak ketutupan awan.

Oh iya, foto-foto hasil tantangan ini ga masuk ke video lantaran hape gw itu dicopet sebelum gw sempet pindahin foto-fotonya. Kejadiannya di jembatan penyeberangan depan Ngesti deket terminal Baranangsiang. Jadi berhati-hatilah kalau nyebrang di sana!!!

-sakana

Friday, April 10, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 4 - Makan Makanan Super Pedas

Di postingan sebelumnya, gw udah pernah bilang kalau soal makanan pedas berlevel, Bandung juaranya. Entah itu soal cemilan atau makanan berat. Setelah gw berhasil memenangkan TABOG episode 3, di mana gw menebak makanan yang gw icipin dengan mata tertutup, kali ini gw pun menantang Sakana soal makanan. Gw menguji kecepatan Sakana dalam menghabiskan makanan pedas. Soal kecepatan makan, nggak perlu diragukan karena Sakana punya rekor menghabiskan nasi padang dalam waktu 7 menit dan menghabiskan subway 30 cm dalam waktu 4.5 menit. Tapi itu soal kecepatan, gimana kalau soal ketahanan terhadap rasa pedas? Itu belum teruji!! Makanya gw memilih tantangan ini karena Sakana ini setengah Padang, maka gw mau sekalian menguji ke-Padang-annya dengan makanan pedas yang satu ini.

Makanan ini berupa mie ramen ala-ala yang disebut mie reman (reman maksudnya preman) dengan lima level pedas. Sakana kudu menghabiskan mie reman level 5 -yang level kepedasannya menggambarkan bagaimana rasanya saat sedang dikeroyok (p)reman- dalam waktu 5 menit.

Apakah Sakana mampu memenangkan tantangan ini?


Setelah berjuang melewati siksaan duniawi, akhirnya Sakana pun menyerah dan kalah!!! Moahahahahaha!!!! Padahal cuma sisa kuah beberapa sendok aja tuh, dia sih nggak mau dengerin gw, gw bilang diuyup (diseruput) aja kuahnya sekaligus, malah nggak mau, yowis.

Karena tantangan ini melibatkan makanan super pedas, efeknya nggak nggak begitu aja hilang. Menurut kabar burung, keesokan hari setelah tantangan, Sakana mengalami pengalaman spiritual yang luar biasa. Pagi-pagi ketika dia sedang mengemudikan mobil meuju kantor, dia ngerasa mules parah. Tak tertahankan. Akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dan gali lubang di tanah untuk memenuhi panggilan alam. Enggak deng, dia berhenti untuk nyari WC. Untungnya dia berhasil menemukan WC, kalau engga...wallahualambisowab, hanya Tuhan yang tahu apa yang mungkin terjadi :)))).

-cchocomint-

Friday, April 3, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 2 - Kuis Seputar Bandung

Halllowwww!!!!!

Kembali lagi di TABOG!!! Kali ini gw akan mengisahkan tantangan balasan yang dilakukan di Bandung. Oke, mungkin pemirsah bertanya-tanya, mengapa episode 2 baru muncul setelah episode 3? Karena, sejatinya, kami ini adalah Jedi yang mewarisi ilmu Yoda, di mana kalau ngomong kebalik-balik. Ini pulak yang bikin kami kebalik-balik dalam berhitung. Okecip. 

Karena Sakana sombong banget dalam menggiring gw untuk melakukan TABOG di kampusnya, maka gw nggak mau kalah untuk menggiring dia melakukan tantangan versi Bandung di kampus gw, ehem. Atas nama prinsip fairness and equality, bentuk tantangannya dibikin mirip dengan TABOG episode 1, berupa kuis yang harus dijawab *padahal sih nggak kreatip :)))*

Di tantangan tersebut, gw menyediakan tiga kategori soal, yaitu tema harian Ridwan Kamil, makanan, dan sejarah & umum. Sakana harus memilih dua dari tiga tema tersebut kemudian menjawab pertanyaan yang ada untuk memenangkan TABOG episode 2 ini. Ketebaklah, tema yang nggak dia pilih adalah sejarah dan umum. Males banget nggak sih sama sejarah :)))).

Mau tahu apa hasil tantangan tersebut? Apakah Sakana berhasil memenangkan tatangan tersebut? Silakan liat videonya. *gw gendut banget yak :))))*


Ternyata Sakana menang!!! Gw yakin ini hanya kebetulan belaka!!! Harusnya dia pilih soal sejarah & umum *masih ngga terima*. 

Dari soal yang ditanyakan, keliatan kan ya gimana bervariasinya kuliner khas Bandung, dari bahan aci (tepung kanji) aja udah bisa jadi berbagai macam makanan, mulai dari cireng (aci digoreng), cilok (aci dicolok), juga cimol (aci digemol. ada juga yang bilang aci semol *small maksudnya..bbbzzzttt*). Para pengunjung yang main ke Bandung pun bisa belanja jajanan khas Bandung yang diproduksi oleh Kartika Sari (bukan Kartika Chandra), Prima Rasa (bukan Prima Jasa), atau pun Amanda. Meski kalau Amanda udah nggak eksklusif lagi karena udah bikin cabang di luar Bandung. Di Kartika Sari, orang biasa belanja pisang bolen, cheese roll, atau bagelen nya. Sedangkan Prima Rasa terkenal dengan brownies panggangnya *bukan posting berbayar*.

Untuk makanan pedas pun kita juaranya. Semenjak ada keripik setan Maicih yang mengsung konsep keripik pedas dengan berbagai level kepedasan, maka bermunculanlah berbagai makanan (baik cemilan maupun makanan berat) yang rasa pedasnya berlevel. Dari yang nggak berasa pedas sama sekali, sampai yang pedesnya aujibilah bikin tobat nasuha. Nggak percaya kalau level pedas makanan di Bandung bisa bikin tobat nasuha? Tunggu aja di TABOG episode selanjutnya!!

-cchocomint-

Tuesday, March 17, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 3 - Makanan Khas Bogor

Tantangan yang satu ini emang dirancang khusus buat cchocomint yang doyan makan.

Eh tapi dia mah doyannya ngemil ding bukan makan. Gw yang doyan makan.


Terbukti lah kepiawanan cchocomint dalam hal makan memakan (?) emang ga perlu diragukan. Nah, sekarang mari kita bahas makananannya satu per satu.

Soto Mie Bogor
Yang khas dari Soto Bogor tuh isiannya yang ada mie kuning (ya menurut ngana?) dan potongan risol bihun. Karena udah ada mie dan risol bihun, makan tanpa nasi pun biasanya udah cukup mengenyangkan. Isian sayurannya cuma kol dan tomat. Daging yang dipake biasanya daging tetelan atau kikil. Kuahnya ga bersantan jadi walaupun isinya padat karya banget tapi ngga bikin eneg.

Toge Goreng
Biarpun namanya Toge Goreng, tapi sebenarnya cara masaknya direbus. Cuma karena tempat buat ngerebusnya berbentuk kayak wajan penggorengan, jadilah orang2 nyebutnya toge goreng. Selain toge, bahan lainnya ada tahu, ketupat, 'n mie kuning yang trus disiram bumbu berbahan dasar tauco. Kalo kita ngga makan ditempat alias dibungkus, daun pembungkusnya pake daun pisang kipas. Ini juga jadi salah satu kekhasannya.

Asinan Bogor
Satu lagi makanan yang mengalami disorientasi identitas, karena rasa asinan Bogor ga asin tapi asem-asem pedes. Yang menentukan enak apa ngga asinan Bogor terletak di kuahnya. Kalo perpaduan cuka, cabe, dan terasi pas, dijamin rasanya enak dan segar. Isiannya bisa pilih buah atau sayur. Gw sih lebih suka yang isian buah. Kadang-kadang emak gw suka makan asinan sayur pake nasi. Rasanya aneh kalo menurut gw. Oh iya, supaya makin maknyus, wajib banget dimakan pake taburan kacang goreng 'n kerupuk mie.

Bolu Lapis Talas
Makanan yang satu ini baru nge-heitz sekitar taun 2010-an. Dibuatnya dari tepung talas. Jujur, rasanya kayak bolu biasa dan talasnya ga kerasa. Apa karena emang talas kan ga ada rasanya? Tapi poin plus lah buat pemanfaatan pangan lokal :p

Btw, ngomong2 tentang bolu, biasanyakan bolu kan ada di kue ulang tahun ya. Nah.... si cchocomint baru aja ulang tahun beberapa hari lalu. Yayyy!!! Happy Birthday!!! Ayo semua mari kita doakan supaya cchocomint semakin sakses dan sabar di-bully 'ma gw. Umur makin tua tapi badan ga nambah tinggi ya..... #temenngehe.    

- sakana

Tuesday, March 3, 2015

[KBS World] The Dazzling Days in Seoul

Masih inget ga waktu awal tahun gw bilang bakal debut internesyenel? *semua menjawab: nggaaaaakk*

Emang sih debutnya ga jadi artes, tapi paling ngga gw tampil di program TV yang disiarkan di berbagai negara.

Kok bisa sih???

Ya iyalah, gw gitu lho! #ngeselin

Ok, let's begin with a (long) background story. Jadi gw tuh sejak taun 2011 demen banget ikutan kontes video yang diadain sama KBS World. Bisa dikatakan awal mula gw menyadari kalo gw seneng bikin video tuh gegara sering ikut kontes KBS World ini. Kadang menang, kadang kalah. Biasanya sih hadiahnya merchandise K-Pop gitu. Tapi sejak taun 2013, mereka bikin beberapa kontes yang hadiah utamanya adalah trip ke Seoul, Korea Selatan. Kontesnya bisa berupa bikin video, foto, ato gambar. Ketebaklah ya paling sering gw ngirimin ya mana. Untuk taun 2014 kemaren ada 3 event kontes: 1) Fall in Love with Korea, 2) Pit-a-pat Korea, 3) After School Beauty Bible. Gw menang di event yang terakhir yang intinya ngasih tips kecantikan gitu lah.

Apa??? Beauty Bible?? Ga salah?? *nyodorin kaca*

Ya atuh lah, gw suka Korea tapi ga ampe taraf demen banget. Jadi ngerasa ga pas aja kalo ikut yang event pertama. Meski dulu sempet tergila-gila dengan beberapa boyband nya, tapi setelah 2 taun malah justru bosen karena gitu2 aja. K-Drama? Gw bukan tipe penyuka serial drama. Yang ampe sekarang masih konsisten sukanya ya Variety Show #teteup. Tapi gw tetep ngirimin entry berupa foto sih 'n bikin video juga buat temen gw. Dua2nya dapet juara 2. Not bad.... Ih padahal gw suka banget sama hasil videonya #mujidirisendiri. Konsep awalnya mo one-take Rube Goldberg Machine. Apa daya bikin Rube Goldberg Machine susah ternyata, jadi berakhir dengan efek domino. Yang pengen liat bisa tonton di sini:



Nah kalo yang Pit-a-pat Korean tuh bikin video ngajarin bahasa Korea. Taun sebelumnya gw ikut meski cuma dapet juara 3. Yah maklum gw ga bisa bahasa Korea, segitu juga lumayan. Yang After School Beauty Bible itu kebetulan gw dapet ide buat bikin in-flight beauty tips. Lengkap dengan info bikin DIY facial mist dengan bahan dari kebun sendiri plus adegan di pesawat. Berhubung waktu itu gw lagi sebuk berat sama TABOG 'n kerjaan kantor, jadi proses pembuatan videonya dibagi2 ke beberapa hari dan akhirnya rampung setelah 3 minggu! Nyaris ga jadi submit gegara udah mepet deadline masih ada scene yang belum diambil, tapi untung trus deadlinenya diundur 2 minggu, fiuhhh....

Okeh, sumpah kepanjangan banget ini cerita awalnya. Nih, video debut internesyenel gw:


Air time gw banyak yaaaaaa?? #senang #abaikanenglishyangngaco

Total gw di sana 5 hari dan yang full di-shoot ada 4 hari. Jadi banyaaaaaaak banget yang dipotong. Ya ngerti sih, mengingat The Wageningen Challenge episod terakhir yang syutingnya seharian aja akhirnya cuma buat jadi video 8 menit. Tapi tapi tapi.... air time gw juga kan jadi kepotong.... #banciairtime

Terutama pas yang di food market. Sebenarnya itu dilombain grup mana yang bisa beli makanan paling banyak dan berat. Grup gw menang dong, ya iyalah ada gw gitu lho yang makannya sebakul. Plus karena grup gw rada curang juga sih, hehe. Gpp curang sikit yang penting dapet hadiah autographed CD Infinite :p

Trus adegan lari-lari yang di folk village banyak yang dipotong. Ditambah kemunculan grup K-pop baru "2Tired" kaga disiarin. Padahal menurut gw itu lucu banget. Manapula si PD minta take ulang melulu karena antara telat ngerekam dan pengen ngerekam dari angle beda. Belum permintaaan absurd si PD semacem reka ulang adegan "Frozen" yang dengan senang hati gw jabanin. Susah ya jadi artes....

Ya udah lah ya, kita tunggu aja kali produsernya "2 Days,1 Night" ngundang gw buat jadi bintang tamu #hasidu #hayalansidungu

-sakana

PS: yang mo baca tulisan gw selama di sana bisa baca di sini: Day 1, 2, 3, 4

Tuesday, February 10, 2015

Tantangan Bandung Bogor (TABOG) ep. 1 - Kuis Angkot

Holaaaaaaaa.....

Setelah sukses (???) dengan The Wageningen Challenge (TWC), gw dan cchocomint yang udah balik lagi ke tanah air bikin serial tantangan baru dengan nama Tantangan Bandung Bogor yang disingkat TABOG. Dengan konsep serupa seperti TWC, kita berdua melakukan tantangan yang mengedepankan ke-khas-an masing-masing kota. Kenapa Bandung dan Bogor? Karena gw orang Bogor dan cchocomint orang Bandung. Bedanya dengan TWC, gw 'n cchocomint kan dua2nya jadi penantang, nah di TABOG cuma salah satu aja. Jadi kalo pas di Bogor, cchocomint yang ditantang. Kalo di Bandung, gw yang ditantang.

Untuk episode yang pertama, cchocomint ditantang mengenai pengetahuannya tentang.... angkot Bogor. Angkot Bandung aja dia terbatas pengetahuannya, apalagi angkot Bogor. Yah memang sih Bandung lebih luas dari Bogor. Manapun trayek angkot Bandung tak bernomor.



As expected, cchomint kalah! Muahahahahahaha....

Anyway, akibat kenaikan (dan penurunan) harga BBM, sekarang tarif angkot untuk umum Rp 3000, untuk pelajar (sampai SMA) Rp 2000. Trus beberapa trayek angkot seperti nagkot 12 dan 15 udah mulai pake BBG. Tapi tarif tetep sama kayak yang BBM, bzzzttt.....

Selain MONSTER, ada komunitas sopir angkot lain semacam SHAGAL, EMZAL, SEXY, dll. Apa kepanjangan masing2 komunitas itu gw ga tau. Fungsi komunitas ini gw ga terlalu ngerti juga sih, mungkin semacem genk motor kali ya? Cuma ini mah genk angkot.

Oh iya, pas hari shooting kamera yang biasa gw pake dibawa emak ke luar kota, walhasil kudu make kamera bokap jaman jadul yang mana aspect rasio videonya masih 4:3 -____-

Well... I think that's it for now. Sampai jumpa di episod ke-2, PLAKKK!!!

-sakana

Wednesday, January 28, 2015

The Wageningen Challenge 5: Remarks

Sampai saat ini, dari semua challenge yang pernah dilakukan, Wageningen Challenge edisi 5 adalah favorit gw. Pada awalnya gw nggak punya ekspektasi apa-apa, just for the sake of challenge, but it turned to be so fun, maksudnya FUN!!! Padahal yang dilakukan cuma mampir di stasiun kereta doang, nggak sedikit pun menyambangi kota tersebut.

Gw sempat ragu karena pada awalnya banyak rombongan yang mo bergabung di challenge ini. Bukannya nggak suka banyak yang gabung, tapi karena ini bukan sedang jalan-jalan santai, maka semakin banyak orang dalam rombongan, semakin ribet. Banyak yang diangon dan bakal ada kecenderungan tunggu-tungguan sedangkan kita kudu sigap alias sinting dan gagap buat ngejar semua jadwal yang udah direncakanan, kalau engga, bisa bubar kabeh semua rencana yang udah disusun. Tetapi nyatanya, seperti yang Sakana bilang, yang akhirnya ikut challenge ini cuma bertiga: Gw, Sakana dan Linda. Linda pun berperan sebagai camerawoman *emot thumb up*

Nah, ada beberapa remarks dari tantangan ini, yaitu:

Hujan. Bok, pagi-pagi di hari-H, hujan turun deras. Sialan, cuaca Belanda emang suka ngajak bercanda!! Emang sih kita bakal di dalam kereta seharian ini, tapi tetep aja judulnya train hopping, walhasil butuh jalan, pindah platform, naik tangga lumayan banyak sambi lari terbirit-birit. Ini hujan bakal bikin performa terganggu dan suasana gloomy. Tapi berbekal pengetahuan bahwa dalam sehari kita bisa mengalami empat musim, yaudalah, optimis Jek!!

Kalau hujan, becek, gada ojek, terus lari-lari naik tangga buat ngejar kereta bisa repot.
Untung matahari bersinar lagi!

Jadi punya cerita. We have story to tell, asyik kan. Bahkan orang Belanda pun belum tentu pernah ngelakuin hal kayak gini. Sama lah ibarat kata sama orang asing yang udah khatam keliling Indonesia tapi gw sendiri nggak pernh ke mana-mana *toyor*. Namun sejatinya, cerita itu hanyalah kedok, yang sebenar-benarnya ya buat pamer :))). Ah, apalah artinya semua hal di dunia fana ini kalau bukan buat dipamerin, ya kan? Gw masih inget waktu itu bos internship nanya apa yang gw kerjain di kala weekend, dan dengan bangga gw bilang, ‘Me and my friends managed to travel around Netherlands within a day.’  Pas gw ceritain ke mana aja lokasinya, diana amazed gitu karena kita berhasil menjelajahi 11 dari 12 provinsi, cuma kurang provinsi Friesland aja. Pada awalnya Friesland pun akan kita sambangi via Leeuwarden , tapi setelah kalkulasi waktu, nggak mungkin kekejar, ya udah bhayyyy Friesland!!

Tahu hal-hal baru. Salah satunya adalah mendapati tempat bernama Vliesingen di Belanda. Terlalu banyak hal artifisial di sini, termasuk pantai buatan. Begitu nemu tempat ini yang mana pelabuhan yang sesungguhnya, hati langsung melonjak, sungguhkah? Ternyata bener lho, begitu keluar dari kereta, bau laut dan suara burung mulai kedengaran, burung camar kali yak. Gw pribadi pada saat itu penasaran berat sama kotanya, tapi nggak ada waktu kalau harus mampir segala.

Vliessingen 

Hal lain yang gw temui adalah kereta di Rossendale yang tujuannya ke Antwerp kok jelek amat sih? Ini sebenernya kereta antar negara atau angkot Caheum-Cibaduyut di Bandung sih?! Tolong jelaskan!!!
Jelaskan semua ini!!! Jelaskan!!!

Soal kereta Belanda yang pisah tujuan pun gw baru tau. Jadi di stasiun kan ada platform gitu, platform 1,2,3, dst. Kadang ada platform 3A dan 3B yang lokasi sama tapi berbeda, kayak gambar berikut:



Jadi satu kereta parkir di sepanjang platform 3A sampai 3B. Bagian kuning adalah lokomotif kereta. Nah, meskipun satu kereta, tapi tujuannya berbeda. Pada waktunya berangkat, kereta ini akan pisah di satu gerbong, yang satu gerak ke kanan (dari platform B) dan yang satu lagi ke kiri (dari platform A). Jadi perintah untuk naik kereta dari platform dengan kode A atau B jangan dibecandain, salah-salah nggak nyampe tempat tujuan.

Dutch lansekap. Gila, seharian di kereta membuat  tersadar kalau lansekap (istilah yang dipake bener nggak sih?) Belanda itu sungguh membosankan. Serius, sepanjang perjalanan, pemandangan yang dijumpai hampir selalu: rumpu - rumput - rumput - rumput+pepohonan - rumput - rumput - rumput+dedombaan/sesapian - rumput - rumput - rumput+sungai - rumput - rumput - rumput+kincir angin - rumput - rumput - rumput *mati bosan*. Bawaannya langsung bandingin sama Suisse, cakep banget. Biasalah, burung tetangga selalu lebih besar (baca: the grass is always greener). 

rumput - rumput+pepohonan

rumput+sungai - rumput+kincir angin - rumput+dedombaan/sesapian

Skip Friesland adalah keputusan terbijak.  Lha wong di skip  aja kami sampai ke Wageningen jam setengah satu pagi, untung masih dapet kereta dari Arnhem ke Ede dan sempet ngejar bus yang terakhir dari Ede ke Wageningen. Fyuh. Kalo eggak harus ngesot setengah jam lebih ke rumah masing-masing *betis langsung berkonde* atau nggondol sepeda dari parkiran.

Halte bus malem-malem, kalau bus nggak kunjung datang, haruskah menggondol sepeda yang terparkir?


But that was an amzing experience for me!! Kalau buat Sakana, mungkin trip ini hanyalah butiran debu, secara dese sih udah sampai di level trip Trans Siberian!!! 

-cchocomint-

Thursday, January 22, 2015

Like Wageningen: Running Away from The Thesis

Di postingan sebelumnya cchocomint udah ngasih 10 alasan untuk lanjut sekolah di Wageningen. Untuk yang sudah mulai menua dan senang dengan kota yang tenang, pas banget lah kalo ke Wage. Walopun kalo eike ditanya mo lanjut pehade di Wage apa ngga, pasti bakal dijawab: nggak! Muahahaha... nyelesein master ajah udah setengah idup, bisa-bisa ntar pehade tinggal seperempat idup.... Yah mawas diri aja lah ma kemampuan otak, hehehe.

Anyway, jauh sebelum The Wageningen Challenge tercipta, di awal tahun 2013 gw ikut kontes yang diselenggarain sama student body WUR namanya Like Wageningen. Kita bisa submit foto ataupun video durasi 10-60 detik yang masuk dalam 5 kategori: study, student life, housing, Wageningen, ...... apa ya satu lagi? lupa. Dari kelima kategori itu yang paling sepi entry yang kategori study. Artinya kemungkinan menang bakal lebih gede, muahahahaha... #sakanatukangberstrategi. Yang menang bakal dapet city bike Wageningen. Ini lomba 17an apa ya hadiahnya sepeda?

Buat proses shooting gw dibantu sama Jo, itu lho yang jadi kameramen di The Wageningen Challenge episode 1. Kalo soal bikin video dan melakukan hal aneh mah cuma ada 2 orang yang pasti mengangguk mau bantuin gw, Jo 'n cchochomint, hahaha.

Konsepnya terinspirasi dari video Where the Hell is Matt. Awalnya mo nari2 ga jelas gitu di berbagai tempat di Wage, tapi apa daya selain otak ga nyampe aku pun tak bisa menari... Trus mau finger-tutting tapi pas test cam sehari sebelumnya bareng Jo, ternyata ga cocok. Akhirnya diputuskan jadi cuma lari2 cantik nan riang aja. Apalagi pas sama lagunya yang emang dari awal pengen pake lagu Nyan Cat.

Inget pas cchocomint nulis kalo cuaca di Wage (ato Belanda secara umum) tuh labilnya ampe sehari bisa ngerasain 4 musim? Nah, di hari kita mo syuting pagi-paginya turun hujan salju aja dong! Mana lebat pulak. Udah hampir dibatalin, tapi setengah jam menjelang jam janjian syuting, saljunya berenti dan matahari bersinar dengan cerahnya (tapi tetep dingin) -____-


FYI, itu gw ngetik thesis gw beneran.

Lokasi awalnya di silent room library forum. Lalu pindah ke depan forum - sport centre de bongerd - trek lari de bongerd - tarthorst (c1000) -  terminal bis - kedai passantje - bioskop di heerenstraat - open market centrum - pelabuhan nude. Sebenarnya masih ada beberapa lokasi lainnya juga tapi berhubung durasi maksimalnya cuma 60 detik, jadi lokasi yang lain diilangin. Lagian itu juga udah dari ujung ke ujung Wageningen.

Titik2 yang jadi lokasi shooting

Okeh, sekarang pertanyaannya adalah: menang ga?

Ya menang lah! Secara satu PPI dan lab dikerahkan buat nge-like video gw, hahahaha. Lagian lawan gw yang lain (di kategori study) cuma submit foto, cuma gw doang yang niat bikin video.

Di hari penyerahan hadiah, semua karya pemenang ditampilin di alun2 forum. Pas giliran video gw diputer semua langsung pada berenti beraktifitas dan nonton. Bukan karena videonya kece, tapi gara2 lagu Nyan Cat yang kuenceng buanget. LOL.

Kali ini cchocomint yang nemenin (baca: motoin) gw pas penyerahan hadiah soalnya Jo ga bisa kabur dari lab.

diwawancara dulu sebelum dapet hadiah

bahagia dapet sepeda baru

Menurut cchocomint, pemilihan pemenang pasti berdasarkan tinggi badan. Mamen, itu sepeda gede dan tinggi banget ternyata! Gw aja kudu jinjit. Mana ternyata itu sepeda pake foot break macem sepeda ontel.

langsung test drive

cchocomint ikutan nyoba tapi kalo ngayuh ga bisa duduk karena kaki ga nyampe

Itu sepeda gw bawa pulang ke Indo dan jadi kedemenan babeh gw.

Nah... tambah lagi kan satu alasan kenapa sekolah di Wage? Kabur dari tesis aja bisa dapet hadiah di sini! #ajaransesat

-sakana-