Thursday, January 22, 2015

Kenapa ke Wageningen?

Salah satu hal yang bisa membuat The Wageningen Challange ini terwujud karena gw dan Sakana sama-sama kuliah di Wageningen #ObviousFact. Coba kalau Sakana di Wageningen tapi gw di ETH-Zurich? Mana bisa!! Atau gw di Wageningen tapi Sakana di Oxford, priye coba?? Jadi ada baiknya gw ceritakan sejarah panjang nan berliku (padahal nggak) kenapa akhrinya gw terdampar di Wageningen.

Ada 1001 alasan kenapa orang memilih untuk kuliah di Wageningen. Karena kampusnya sustainabe abis, karena di desa jadi tenang dan nggak ada distraksi, karena lingkungannya internesyenel abis, karena Wageningen tu emang paling okeh untuk jurusan yang gw tempuh (Food Technology, Life Science, Environmental Science, etc), karena Wageningen cocok dengan weton gw yang lahir Kamis Wage, dll, dll. Alasan gw sih jauh lebih dramatis dari hal-hal tersebut. Gw kuliah di Wageningen karena cuma ini satu-satunya universitas  yang nerima gw dari segi admission dan beasiswa, ngok!!! Mana pernah gw berencana kuliah di Belanda???? Pikiran gw tuh Yerman, Yerman, Yerman!! Tapi apa daya, manusia berencana, Tuhan menentukan, dan orang lain ngomentaran. Semua aplikasi gw di berbagai Universitas lain cuma sampai dapet Letter of Acceptance doang. Nggak ada beasiswa nggak berangkat dong, masalahnya ora ono duit, mau jual ginjal nggak mungkin, mau jual diri waktunya udah mepet banget mana sempet, dan dulu nggak kepikiran buat ngepet.

Tiba-tiba pas lagi browsing-browsing gw menemukan Wageningen University,’Ih apaan nih? Nggak pernah denger. Kok namanya nggak menjual amat?’, maklum akik (bukan batu) anak teknik, pikirannya cuma pokus di TU-Delft untuk urusan kampus Belanda. Biarpun namaya nggak menjual, diana nawarin beasiswa dan ada jurusan yang memper-memper dengan bekgron gw, yowis, sikattt!!!! Dan ternyata bener kata pepatah Sparta kuno, bahwa sesuatu yang paling tidak diharapkan biasanya didapatkan. Okelah, mulai saat ini gw berhenti mengharapkan Adam Levine. Aku berhenti mengharapkanmu Mz!!! *yakali*

And living my life in Wageningen  turned to be the best two years in my life. Sampai sekarang belum bisa move on, masih mau balik lagi ke sana. Mau kawin sama Edwin van der Sar aja!!! Dapat banyak pengalaman dan pelajaran hidup *tsahhhh*, ilmunya mungkin bisa dicari di Indonesia (mungkin), tapi pengalamannya nggak akan, not  a million years.

Jadi kalau ada yang mau nerusin kuliah di Wageningen, jangan ragu, kenapa:

1. Siapa tahu kalian ketemu partner untuk bikin challenge. Jadi penerus gw dan Sakana untuk bikin The Wageningen Challenge 2.

2. Desa ini kecil banget, kalau kemampuan mengingat tempat sangat terbatas dan kalian rentan nyasar, datangah ke Wageningen. Ini akan meminimalisir kemungkinan kalian buat nyasar. 

3. If you hate people, come to Wageningen. Males basa-basi, sosialisasi, atau mencintai hewan? Datang aja ke sini, banyak sapi (secara banyak penelitiannya) dan kuda yang sering jalan-jalan bebas di sekitaran sungai. Bergaul sama mereka bisa jadi pilihan bijak. 

4.Wageningen itu murah. Bandingkan dengan kota Belanda lainnya. Untuk Eropa daratan, Belanda itu mahal secara umum, (jangan dibandingin sama Inggris, Negara Skandinavia atau Swiss ya). Ga usah ribet bandingin sama Portugal, Spanyol, atau Itali, bandingin aja sama Yerman atau Belgia. Yerman dan Belgia jauh lebih murah daripada Belanda secara umum. Oleh karena itu, hidup di Wageningen berarti dapat kualitas hidup Belanda tapi lebih murah dari kota lainnya.

5. Suka menyapa. Oke, mungkin ini trait orang Belanda secara umum, tapi akan jauh lebih terasa di Wageningen. Di desa begini, orang cenderung lebih menyapa satu sama lain, coba di Amsterdam yang super sibuk, belum tentu ya bok. Temen gw orang Yerman pada suatu hari heboh sendiri,’Gw barusan naik bus masa disapa supirnya?? Gw nggak pernah digituin di Berlin.’ Okecip. 

6. Gampang kalau mau ice skating. Di sebelah Forum (gedung utama kampus Wageningen) ada danau gitu. Nggak danau sih, kayak kolam lumayan gede yang kalau winter membeku dan bisa banget buat main ice skating. Mumet pulang kuliah? Tinggal ngesot selemparan kolor lalu main skating. Tanchapppp!!!!

Sebelah kiri gedung paling besar ada kolam.
pic dari sini
7. Wageningen punya toko halal bernama Zamzam yang penjualnya ganteng bingits. Jadi si empunya toko ini adalah bapak asal Maroko dan Ibu asal Belanda. Sekarang coba bayangkan peranakan Maroko-Belanda *ngeces sebaskom*. Dan keluarga ini rumahnya tepat di depan housing gw (Asserpark), jadi gw kalo lagi parkir sepeda atau lari suka dadah-dadah sama masnya. Sebut saja Mas Zamzam. Slurp. 
pic dari sini
8. Meskipun gedung kampusnya tersebar, tapi karena Wageningen ini kecil, jadi gampang menjangkau satu tempat menuju tempat lainnya. Kenapa ini penting? Karena di Belanda, kamu bisa merasakan empat musim dalam satu hari. Asalanya panas mentereng bisa banget hujan besar bak badai secara tiba-tiba.

9. Untuk muda-mudi yang mengedepankan gaya hidup ramah lingkungan dan harus banget ngikutin tren sustainability, kuliahlah di sini. Dua tahun belakangan Wageningen jadi kampus ter-sustainable di Belanda berdasar pemkaian energi, air, dll. 

10. Kalau ini satu-satunya kampus yang menerima kamu dari segi admission dan beasiswa, kuliahlah di sini, ga usah banyak pertimbangan!!! Yaiyalah, lha wong nggak ada pilihan lain.


Luar biasa. Semoga pemirsa tercerahkan dan memtuskan untuk kuliah di Wageningen. Wageningen, City of Life Science.

pic dari sini
-cchocomint-

17 comments:

  1. salam kenal mbak sakana, asli kocak tulisannya, menghibur dan informatif.. :D

    wageningen justru target S2 saya tuh, hehehe

    mau tanya, berarti yang mbak sakana ikuti dulu beasiswanya yang ngasih dari universitas ya?
    suwun, trm ksh.. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, duh, maaf banget telat baca. Sumber beasiswa Kami berdua beda, yang satu dapat beasiswa dari salah satu foundation di sana (ABF) untuk living cost dan dapat dari universitas untuk tution fee dan yang satu lagi dapetnya dari DIKTI :D

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Mbak boleh tanyakah, saya kebingungan cari loa di wageningeb, kalo di indo ada agen studi gak? Susah gak dapetin loa nya, boleh minta kontaknya gak? Mau tanya langsung soalnya aplly beasiswa dah pada mepet tpi blum tau mau ngapain? Terlebih dapetin loa disini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. LoA Wageningen cuma bisa didapat kalau mas sudah apply. Kalau belum apply ya pasti ga ketemu2 LoA-nya :)) Dapetin LoA Wageningen gampang asalkan semua syarat dilengkapi. Buat cara apply bisa baca postingan kami yang ini: http://kolomikan87.blogspot.sg/2016/01/panduan-apply-master-ke-wageningen.html

      Untuk agen ada namanya GROW. Kontaknya:
      Senayan Trade Center 1st floor, room 115-116
      Jl. Asia Afrika, Gelora Senayan
      Jakarta
      Indonesia
      T : +62 21 57931651
      M : +62 (0) 812 810 7643
      E : ponti.caroline@growoffice.net
      info@growoffice.net

      Delete
  4. Aduuhh.. ini tulisan makin bikin mantep mau ke wageningeenn... main sama sapi n kudaa.. doakan aku yaa permisaah.. aku mau dftr via lpdp

    ReplyDelete
    Replies
    1. Warbiyasak Anisa!!! Kami doakan dari jauh!!! Semoga persiapan lancar dan jangan malas cari info, semua steps udah ada di websitenya \m/

      Delete
  5. Mbak boleh minta cpny kah? Saya pngen konsultasi ttg univ wegeningen ni... blm tau cara dpt biasiswa dan step2 yg harus dilakukan. Mohon bantuanny y... trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo.... sebelum konsul, mungkin bisa baca dulu tulisan ini: http://kolomikan87.blogspot.co.id/2016/01/panduan-apply-master-ke-wageningen.html
      dan ini: http://kolomikan87.blogspot.co.id/2016/02/beasiswa-wageningen-abf.html.

      Kalau ada pertanyaan yang lebih spesifik, silahkan kirim email ke: kolomikan87@gmail.com

      Delete
  6. Subhanallah... Sangat mencharge semangat saya untuk bisa berkuliah disana...
    Bismillah :')

    ReplyDelete
  7. Subhanallah... Sangat mencharge semangat saya untuk bisa berkuliah disana...
    Bismillah :')

    ReplyDelete
  8. Sangat terhibur dengan tulisannya terutama bagian

    "3. If you hate people, come to Wageningen. Males basa-basi, sosialisasi, atau mencintai hewan?"

    :))))))

    Exactly what I'm looking for! hahahaha
    Semoga WUR mau nambahin gelar di belakang nama gw. AAMIIN!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin!!! Good luck ya! Terima kasih juga udah mampir ke blog kami :D

      Delete
  9. Wow tulisannya sgt inspiratif...mau tanya apa ada beasiswa utk S1 ? Terima kasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk beasiswa ke Belanda, silahkan cek di laman berikut: http://www.nesoindonesia.or.id/beasiswa/beasiswa-lainnya

      Delete
  10. Bismillah, semoga bisa s2 di sini

    ReplyDelete
  11. Maaf mengganggu mbak, saya mau tanya, apa di Wageningen adanya hanya jurusan tentang pertanian dan kehutanan?
    Kira-kira anak matematika cocoknya masuk jurusan apa di sana?
    Apa ada jurusan matematika nya?
    Matur nuwun mbak

    ReplyDelete