Halo semua!!!!
Akhirnya penantian panjang dan rasa penasaran kalian akan terjawab karena Challenge Season 4 sudah tayang!!! Season 4 loh, udah layaknya Sherlock BBC aja gitu. Challenge kami pun semakin memanas dari satu season ke season berikutnya, beware Joko gegen Klaas, sooner or later, we will definitely do better than you!! *halu adalah koentji* .
Demi menjaga eksistensi dan melanjutkan usaha gw untuk go internesyenel, lokasi challenge kali ini masih dari luar Indonesia, yaitu......Thailand, sawadikaaaa!!!! Kenapa Thailand? Apakah karena kami terinspirasi dari film The Hangover 2? Nggak. Apa kami ingin memberi penghormatan pada raja Thailand yang baru berpulang? Nggak juga. Alasannya sederhana, karena Sakana sedang melakukan riset di Bangkok dan jadwal gw cocok untuk menyambangi dia. Ehe..ehe..ehehehehe.
Keseluruhan challenge kali ini (diusahakan) mengangkat tema Thailand. Nah, untuk challenge pertama ini kami menjawab kuis sambil main lompat tali. Nggak sambil lompat tali aja belum tentu bisa jawab kuis, apalagi sambil lompat tali. Semua energi udah habis dan nggak bisa mikir. Kuisnya sendiri diambil dari Sporcle. Karena kami cuma punya dua tangan, yang mana nggak memungkinkan untuk bisa lompat tali sambil ngetik jawaban kuis, maka bantuan dari lawan pun dibutuhkan. Walhasil, ketika Sakana lompat tali gw akan membacakan pertanyaan dan mengetikkan jawaban, begitu pula sebaliknya.
Challenge ini udah bikin gw kebat-kebit dari awal. Masalahnya gw itu ratu typo sejagat, gw takut dikira mau menyabotase performance Sakana dengan sengaja nulis jawaban yang salah.
Penasaran separah apa typo gw? Dan apakah ke-typo-an gw bikin Sakana kalah? Cek video yang satu ini.
Challenge ini membuat gw merasa gagal.
Gw merasa gagal karena 1) gw kalah meskipun sudah melakukan unintentional-sabotage melalui typo-typo kampret (ya masa nulis King Kong aja aja salah, surem amat!!) 2) bukan cuma typo, gw pun gagap mengeja yang terejawantahkan dari nama novelis Stephen King (btw, sebelum challange ini dilakukan, gw nggak ngeh ada penulis bernama Stephen King...dududududu). Kok bisa sih nulis nama sesederhana Stephen King aja salah? Masalahnya gw itu orangnya agak-agak European-isch ketimbang American-ish *cih*, makanya gw ngetik Steven yang mana typical Scandinavian/Nordic name ketimbang Stephen, wajar? Wajar dong ah, hahahahahaha.
Challenge ini pun membuktikan bahwa aktivitas fisik yang tinggi mempengaruhi kemampuan berfikir *yakali ah*. Kebayang ya polisi yang terbirit-birit ngerjar kriminal, udah capek, harus fokus, ditambah harus komunikasi bener sama sesama rekan polisi. Selain itu, selama challange berlangsung, ternyata banyak pengunjung taman yang berseliweran, tapi percayalah, ketika kalian ada di posisi kami yang harus lompat tali sambil menjawab pertanyaan, udah nggak ada energi tersisa untuk memperhatikan pengunjung lain. Mereka tak ubahnya lelembut, nggak keliatan.
Nah, mau tahu kelanjutan tantangan selanjutnya? Nantikan postingan selanjutnya!
Selamat Jumat, semoga berkah dan selamat berakhir pekan.
-cchocomint-